Punden
Kemiri merupakan tempat keramat peninggalan nenek moyang. Kemampuannya tidak
hanya sebatas mampu memberi petunjuk gaib. Di lokasi yang sama terdapat gentong
kemiri berisi air. Konon air tersebut dapat berubah-ubah menurut penglihatan
masing-masing peziarah. Air tersebut tentu saja menyimpan banyak khasiat.
Kadangkala air di dalam gentong di punden Kemiri terlihat penuh, sementara pada
saat yang sama pengunjung lainnya melihat air yang mulai menyusut. Pemandangan
yang berubah-ubah itu semakin menyakinkan para peziarah. Ketika mereka mulai
memasuki kawasan punden yang berada di Desa Kemiri, Kecamatan Pati Kota,
Kabupaten Pati ini merasakan adanya hawa mistis yang meresap dalam
sukma.“Tinggi rendahnya air itu menjelaskan takaran rezeki seseorang,” terang
juru kunci Punden Kemiri, Mbah Ahmad. Air dari dalam gentong juga diyakini
dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Asal usul Kabupaten Pati Keberadaan
punden Kemiri sebagai tempat wingit memang sudah lama diyakini warga. Konon
menurut cerita sejarah sebelum berdirinya kota Pati yang dipimpin oleh Bupati
Tombronegoro, pusat kekuasaan Pati masih berada di Desa Kemiri. Pada saat itu
kerajaan berbentuk perdikan masih bernama Pesantenan dengan raja bernama Raden
Kembangjoyo. Kata Pati dan Pesantenan sendiri diambil dari nama bahan baku
dawet Ki Onggo, penjual dawet kepada Raden Kembangjoyo. Setelah peralihan
kekuasaan dari Kembangjoyo ke tangan Tombronegoro, lokasi pemerintahan dipindah
dari Desa Kemiri ke Desa Kauman dengan nama daerah menjadi Pati. Meski telah berpindah
sebagai pusat kekuasaan namun Desa Kemiri yang juga menjadi tempat makam Eyang
Kembangjoyo masih diyakini sebagai tempat bersejarah yang menyimpan
wingit.Selain makam eyang Kembangjoyo di lokasi yang sama terdapat gentong
Kemiri milik Ki Onggo yang juga menjadi tempat menyimpan keris Rambut Pinutung
dan Kuluk Kanigoro. Menjadi tempat laku paranormal keberadaan punden Kemiri
sebagai tempat wingit memang diakui oleh kalangan paranormal/spiritualis.
Paranormal kondang asal Pati, Mbah Roso mengungkapkan adanya kerajaan ‘gaib’
yang berdiri ditengah pohon beringin belakang aula. Konon sebelum aula digeser
beberapa meter ke depan, pohon yang menjadi simbol pusat kekuasaan kadipaten
Pati berada tepat di titik tengah aula. “Di tempat itu pula, kekuasaan raja
gaib di wilayah Pati bersemayam,” tuturnya. Meskipun telah berpindah lokasi,
namun kekuasaan kerajaan gaib masih bertempat di lokasi tersebut. Selain
itu seluruh pengikut eyang Kembangjoyo baik dari kalangan jin maupun manusia
tetap setia menunggui makam pemimpinnya hingga meninggal dunia. “Itu makanya
tempat itu dikenal sangat keramat,” tambahnya..Kekeramatan punden Kemiri
ternyata tidak hanya menjadi tempat ‘jujugan’ bagi masyarakat awam. Beberapa
kalangan ‘berilmu’ konon sering mengasah keparanormalannya di punden Kemiri.
Tidak hanya dari wilayah Pati dan sekitarnya, paranormal dari daerah Jawa Barat
seperti Banten dan Serang diketahui juga sering melakukan tirakat di punden
Kemiri. Mereka berkeyakinan bahwa Raden Kembangjoyo adalah salah satu bangsawan
di tanah Jawa yang merupakan keturunan dari raja-raja di Jawa. “Khadam
kesaktiannya itulah yang ingin diwariskan,”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar